Makam Wali
Nyatoq merupakan sebuah tempat pemakaman dari seorang wali yang bernama Wali
Nyatoq. Wali Nyatoq merupakan seorang tokoh yang mengajarkan agama Islam pada
abad ke-16 di daerah selatan Lombok Tengah tepatnya di Desa Rambitan Kecamatan
Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Ketika kita hendak mencari tahu
tentang sejarah keberadaan makam ini dibeberapa media yang lebih dahulu
membahas tentang Makam Wali Nyatoq maka kita akan menemukan beberapa versi yang
berbeda. Akan tetapi, berdasarkan penelusuran tim Ekspedisi Universal dari
Universal Community yang bertemu langsung dengan Juru Kunci dan Pemangku Makam
Wali Nyatoq menemukan beberapa kisah yang akan dibahas dalam tulisan ini. Dalam
pembahasan ini kami tetap mematuhi dan menghormati peraturan mengenai beberapa
hal yang disampaikan oleh Juru Kunci dan Pemangku Makam sebagai bagian yang tidak
boleh dipublikasikan secara umum sehingga penyusunan tulisan ini kami lakukan
dengan sangat hati-hati.
Berdasarkan penuturan dari Lalu
Ginsir selaku Pemangku Makam Wali Nyatoq menyatakan bahwa dahulu kala Wali
Nyatoq sendiri datang ke Desa Rambitan ketika masih kecil dan tidak ada yang
tahu dari mana asal-usul si anak kecil ini. Dalam perjalanan waktu, anak kecil
ini diangkat oleh sepasang suami istri dan sehari-harinya anak ini melakukan
kegiatan sebagai pengembala kerbau milik dari pasangan suami istri ini.
Photo by : Universal Community |
Dalam pergaulan sehari-hari, anak ini dikenal sebagai
anak yang dan ada satu hal yang menunjukkan bahwa anak ini bukanlah orang yang
sembarangan. Hal ini adalah rutinitas dari si anak yang di luar jangkauan akal
manusia yaitu setiap hari jumat si anak menitipkan kerbaunya kepada temannya sesama
pengembala agar ia bisa pergi melaksanakan Sholat Jumat. Konon katanya si anak ini
melakukan Sholat Jumat di Makkah. Mungkin ini suatu hal yang sulit diterima
oleh akal manusia karena jarak dari Rambitan ke Makkah sangatlah jauh dan tidak mungkin
seseorang bisa pulang pergi hanya dalam satu hari. Akan tetapi, setiap pulang
dari melaksanakan Sholat Jumat si anak memberikan kurma kepada teman-temannya
sebagai oleh-oleh. Hal ini tentu menjadikan teman-temannya menyatakan bahwa
anak ini bukanlah orang yang sembarangan karena pada waktu itu kurma hanya ada
di Arab Saudi dan sulit sekali orang-orang bisa mendapatkan kurma kecuali ada
oleh-oleh yang diberikan dari orang yang baru pulang melaksanakan ibadah haji.
Baca Juga :
Seiring berjalannya waktu, anak ini tumbuh dan menjadi
tokoh yang mengajarkan agama Islam pada waktu itu dan dikenal dengan nama Wali
Nyatoq. Wali Nyatoq kemudian membangun sebuah masjid kecil dengan arsitektur
khas pada waktu itu sebagai tempat beliau mengajar agama dan tempat ibadah
lainnya. Selain itu, masjid ini juga dipergunakan sebagai tempat tinggal oleh
Wali Nyatoq. Masjid yang dibangun oleh Beliau ini masih kokoh berdiri sampai
saat ini dan masih dipergunakan sebagai tempat ibadah seperti sholat lima
waktu.
Singkat cerita, pada masa-masa akhir Wali Nyatoq,
Beliau berpesan bahwa apabila nanti Beliau meninggal dunia maka Beliau harus
dimakamkan di atas sebuah bukit yang terletak di sebelah timur Desa Rambitan. Selain
itu, Beliau juga berpesan bahwa apabila nanti ada jamaah yang ingin mengujungi
makamnya Beliau maka mereka disuruh untuk datang pada hari rabu, karena selain
hari itu Beliau berkata bahwa Beliau tidak ada di sana. Oleh karena itulah
hingga saat ini makam ini hanya boleh dikunjungi pada hari rabu saja.
Itulah yang membuat makam ini menjadi salah satu makam
yang terbilang unik dan berbeda dari makam-makam lainnya. Oleh karena itu,
setiap hari rabu makam ini selalu ramai dikunjungi oleh jamaah dari berbagai
daerah di Pulau Lombok. Tidak hanya hari rabu, makam ini ini sudah mulai
dikunjungi sejak malam harinya yaitu malam rabu atau selasa malam sehingga
tidak sedikit pula masyarakat yang menginap di area makam ini.
Nama asli dari waki tersebut tidak ada yang tahu. Bagaimana ia tahu sejarah masih kecil sesangkan namanya tak tahu.
ReplyDeleteini kan mustahil.
seharusnya bagi tim espidisi bertanya kepada TGH yg lebih tua di praya. Insya allah kalian akan tahu sejarahnya
terimakasih atas masukkannya yg mencerahkan 🙏🙏🙏
DeletePastilah teman2 sesama pengembalanya tahu siapa nama asli dari wali nyatoq. mengenai waktu kunjungan sesuai dari cerita diatas,wali nyatoq tidak melarang berkunjung selain hari rabu hanya saja selain hari rabu beliau tidak berada disana.
ReplyDeletePastilah teman2 sesama pengembalanya tahu siapa nama asli dari wali nyatoq. mengenai waktu kunjungan sesuai dari cerita diatas,wali nyatoq tidak melarang berkunjung selain hari rabu hanya saja selain hari rabu beliau tidak berada disana.
ReplyDeletePastilah teman2 sesama pengembalanya tahu siapa nama asli dari wali nyatoq. Mengenai waktu kunjungan sesuai dari cerita diatas,wali nyatoq tidak melarang berkunjung selain hari rabu hanya saja selain hari rabu beliau tidak berada disana.
ReplyDeletePastilah teman2 sesama pengembalanya tahu siapa nama asli dari wali nyatoq. Mengenai waktu kunjungan sesuai dari cerita diatas,wali nyatoq tidak melarang berkunjung selain hari rabu hanya saja selain hari rabu beliau tidak berada disana.
ReplyDeleteAlhamdulilah sekarang sudah tau sejarah dari makam wali nyatok
ReplyDeleteKisah dlm sejarah atau sejarah dlm kisah, kita ambil hikmah yg positif nya saja
ReplyDeleteYg tau persis kisah ini dan bersanad, hanya datok kecek yg dri muhajirin dlm bab kitab tegining teganang karangan beliau. Sila sesekli ajak zurriyah beliau diskusi.
ReplyDelete